Genetic Enginering

Kamis, 20 Desember 2012



Ekspresi Gen sebagai Penanda Molekuler Baru

Tanaman Brassica napus. © www.wikinfo.org
Teknik baru yang dipublikasikan di jurnal nature Biotechnology dapat mengaitkan sifat agronomis dengan daerah yang aktif dari genom tanaman. Teknik ini melihat hanya ekspresi gen saja tanpa harus memerlukan informasi urutan genom. Dengan demikian, para pemulia memiliki perangkat baru untuk menyeleksi dan memasukkan sifat-sifat baru tanpa harus merunut seluruh genom tanaman.
Prof. Ian Bancroft dari pusat penelitian John Innes Centre, Inggris, menyatakan bahwa teknik ini berhasil mengembangkan marka molekuler baru yang dapat digunakan dalam pemulian berbantukan marka (marker assisted breeding). Dengan berbekal sekuen gen-gen yang terekspresikan serta pola ekspresinya, karakter atau sifat tanaman dapat dipilih dengan cepat.
Penggunaan marka ekspresi gen ini sangat cocok diterapkan pada tanaman-tanaman yang belum memiliki urutan genom rujukan atau memiliki struktur genom yang kompleks (misal karena ploidi kromosomnya) seperti kanola, gandum dan tebu. Pengembangan marka molekuler untuk tanaman-tanaman yang jarang diteliti, namun penting bagi negara berkembang atau memiliki potensi industri atau obat-obatan yang besar, juga akan terbantukan dengan teknik marka ekspresi gen ini.
Penelitian yang menghasilkan pendekatan baru untuk mengaitkan sifat-sifat terukur tanaman dengan gen-gen yang terekspresikan ini juga melibatkan perusahaan pemuliaan tanaman KWS serta perusahaan bioinformatika Eagle Genomics. Dari kerjasama semacam ini, sebuah layanan bertajuk TraitTag (arti harfiah: LabelCiri) telah diluncurkan untuk publik. Layanan berbasis teknologi marka ekspresi gen ini memungkinkan identifikasi marka molekuler dari sifat atau ciri tanaman yang dikendalikan pada tataran ekspresi gen atau interaksi epigenetis.
Sumber:

Posting oleh : TSANYA DYNA F/ 24020110130046

Tidak ada komentar:

Posting Komentar