Ekspresi Gen
sebagai Penanda Molekuler Baru
Tanaman
Brassica napus. © www.wikinfo.org
Teknik baru yang dipublikasikan di
jurnal nature Biotechnology dapat mengaitkan sifat agronomis
dengan daerah yang aktif dari genom tanaman. Teknik ini melihat hanya ekspresi
gen saja tanpa harus memerlukan informasi urutan genom. Dengan
demikian, para pemulia memiliki perangkat baru untuk menyeleksi dan memasukkan
sifat-sifat baru tanpa harus merunut seluruh genom tanaman.
Prof. Ian Bancroft dari pusat
penelitian John Innes Centre, Inggris, menyatakan bahwa teknik ini
berhasil mengembangkan marka molekuler baru yang dapat digunakan dalam pemulian
berbantukan marka (marker assisted breeding). Dengan berbekal sekuen
gen-gen yang terekspresikan serta pola ekspresinya, karakter atau sifat tanaman
dapat dipilih dengan cepat.
Penggunaan marka ekspresi gen ini
sangat cocok diterapkan pada tanaman-tanaman yang belum memiliki urutan
genom rujukan atau memiliki struktur genom yang kompleks (misal
karena ploidi kromosomnya) seperti kanola, gandum dan tebu. Pengembangan marka
molekuler untuk tanaman-tanaman yang jarang diteliti, namun penting bagi negara
berkembang atau memiliki potensi industri atau obat-obatan yang besar, juga
akan terbantukan dengan teknik marka ekspresi gen ini.
Penelitian yang menghasilkan
pendekatan baru untuk mengaitkan sifat-sifat terukur tanaman dengan gen-gen
yang terekspresikan ini juga melibatkan perusahaan pemuliaan tanaman KWS serta
perusahaan bioinformatika Eagle Genomics. Dari kerjasama semacam ini, sebuah
layanan bertajuk TraitTag (arti harfiah: LabelCiri) telah diluncurkan
untuk publik. Layanan berbasis teknologi marka ekspresi gen ini memungkinkan
identifikasi marka molekuler dari sifat atau ciri tanaman yang dikendalikan
pada tataran ekspresi gen atau interaksi epigenetis.
Sumber:
Habib,
Rijzaani.
2012
Posting oleh : TSANYA DYNA F/ 24020110130046
Tidak ada komentar:
Posting Komentar